Senin, 21 November 2011

KHUTBAH PERTAMA IDUL FITRI

الله اكبر   × 9 
الله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة وأصيلا ، لا إله إلا الله وحده صدق وعده ونصر عبده وأعز جنده وهزم الأحزاب وحده ، لا إله إلا الله ولا نبعد إلا إياه مخلصين له الدين ولو كره الكافرون .
الحمد لله الذي هدانا لهذا وما كنا لنهتدي لو لا أن هداناه الله ، ومن يهد الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له ، أشهد أن لا لإله إلا الله وحده لا شريك له شهادة عبد لم يخش إلا الله ، وأشهد أن سيدنا محمدا عبده ورسوله الذي اختاره الله واصطفاه ، اللهم صل وسلم على سدنا محمد وعلى آله وصحبه ومن والاه ، أما بعد :
فيا ايها الناس ! اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون ، واعلموا أن يومكم هذا يوم عظيم وعيد كريم ، أحل الله لكم فيه الطعام وحرم عليكم فيه الصيام ، فهو يوم تسبيح وتحميد وتهليل وتعظيم وتمجيد، فسبحوا ربكم وعظموه وتوبو إليه واستغفروه !

Saudara-saudara Kaum Muslimin yang berbahagia !
Marilah kita tingkatkan Iman dan Taqwa kita kepada Alloh Swt yang Maha Besar, Tidak ada Tuhan melainkan Alloh, dan kepada Alloh tertuju segala puji dan syukur.
Demikianlah kedengaran kalimat Takbir dan Tahmid berkumandang di tengah-tengah masyarakat kita ummat Islam, semenjak Maghrib tadi malam, semenjak kita berpisah dengan bulan Ramadhon, bulan ibadah, dan menyambut kedatangan satu Syawwal hari idul Fitri.
Maha Besar Alloh, dan kepada Alloh juga tertuju segala puji dan syukur.
Kalimat Takbir dan Tahmid ini membawakan getaran jiwa yang diliputi rasa bahagia dan syukur karena kita baru saja selesai menunaikan ibadah puasa sebagai jawaban atas panggilan Ilahi di dalam firmanNya :
يايها الذين آمنوا كتب عليكم الصيام كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقون
Wahai orang-orang yang berIman, diwajibkan puasa atas kamu sebagimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa “.

Sebulan penuh kita berpuasa di siang hari, dan mendirikan sholat malam dan tarawih serta membaca al Qur’an dan berbagai bentuk ibadah lainnya dengan harapan untuk mendapatkan rahmat dan ampunan Allah serta pembebasan dari api neraka, karena Ramadhon adalah bulan yang disabdakan oleh Rasululloh
أوله رحمة ، وأوسطه مغفرة ، وآخره عتق من النار
Bulan yang pertamanya adalah Rahmah, ditengahnya adalah Maghfirah atau ampunan dan diakhirnya adalah pembebasan dari api neraka
Dan di dalam Hadits lain Rasululloh bersabda :
من صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذبنه
“Barang siapa melakukan puasa di siang hari pada bulan ramadhon karena dorongan Iman dan mengharap pahala dari Alloh maka Allah akan memberikan ampunan kepadanya atas segala dosanya di masa yang lalu”

Semoga kita mendapatkan Rahmat dan Ampunan-Nya berkat puasa dan ibadah-ibadah yang kita lakukan di bulan Ramhdon, Amin Ya Rabal ‘Alamin.

Ma’asyiol Muslimin !
Di lain pihak, mungkin kita khawatir sebab kita telah banyak melakukan banyak kegiatan ibadah selama bulan puasa tapi tenyata kita tidak mendapat apa-apa dari bulan puasa itu melainkan lapar dan dahaga saja sebagaimanam sabda Rasululloh :

كم من صائم ليس له من صيامه إلا الجوع والعطش
“ Berapa banyak orang yang menjalankan ibadah puasa tetapi mereka tidak mendapat apa-apa dari puasanya kecuali hanya lapar dan dahaga”.

Bahkan di dalam riwayat lain Jibril ‘Alaihissalam berkata kepada Rasululloh :
من أدرك رمضان ولم يغفر له أبعده الله ، قل آمين ، فقلت : آمين
“Barang siapa mendapati bualn Ramadhon tetapi tidak diampuni dosanya oleh Alloh maka mudah-mudahan orang tersebut dijauhkan dari rahmat Allah, ucapkanlah Amin wahai Rasululloh, maka Rasululloh berkata : Amin“

Ma’asyiol Muslimin !
Ulama’ berkata : ada empat golongan tidak mendapatkan ampunan Allah, mereka adalah anak yang durhaka kepada orang tuanya, orang yang memutus tali silaturrahmi, orang yang saling bermusuhan dan peminum minuman keras.
Anak yang durhaka kepada orang tuanya tidak hanya terhalang dari ampunan Alloh tetapi dia juga mendapatkan dosa yang sangat besar di sisi Alloh bahkan dikhawatirkan meninggal dunia dalam keadaan su’ul khotimah, Na’udzubilla min dzalik. Sementara orang yang memutus tali silaturrohmi dikatakan oleh Rasulullah dalam haditsnya :
لا يدخل الجنة قاطع
“ Tidak masuk Surga orang yamg memutus tali silaturrahmi “
Marilah kita jadikan hari idul fitri ini sebagai moment untuk berbakti kepada orang tua kita dan menyambung selalu tali silaturrahmi agar kita tidak terhalang dari ampunan Allah.
Oleh karena itu kita berdo’a memohon kepada Allah agar tidak dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya dan semoga ibadah kita memberi bekas, memberi dorongan bagi perkembangan jiwa dan pribadi kita masing-masing, memberi bekas berupa tambahan kekuatan untuk memberantas sifat asosial yang dapat merusak kesejahteraan hidup bermasyarakat, dan tambahan kekuatan baru untuk mengendalikan hawa nafsu agar jangan sampai hawa nsfsu itu yang mengendalikan keinginan dan tingkah laku kita,  Amin Ya Rabbal ‘Alamin.


Ma’asyiol Muslimin !
Hari Idul Fitri adalah hari raya pembinaan fithrah pribadi yakni hari kembalinya kita dari perjalanan ruhaniyah, dimana kita dapat menumbuhkan sifat-sifat dan budi pekerti yang mulia sebagai dasar hidup orang yang bertaqwa dan menumbuhkan kekuatan bathin yang akan memelihara kita dari jatuhnya kita kembali kepada derajat yang rendah.
Kekuatan bathin yang demikian itu sangatlah perlu, sebab (saudara-saudara) ternyata ada undang-undang alam (kata orang) atau Sunnatulloh (kata kita ummat Islam) yang menunjukkan bahwa sebagai manusia kita mempunyai kecenderungan untuk turun dari maqom yang tinggi yang sudah kita capai apabila kita tidak mawas diri.
Dengan satu lukisan yang terang Firman Alloh Swt menggambarkan bagaimana tingkah lakunya seseorang yang jatuh dari maqom yang mulia tersebut, Alloh berfirman :
وإذا مس الإنسانَ الضرُّ دعانا لجنبه أو قاعدا أو قائما فلما كشفنا عنه ضره مر كأن لم يدعنا إلى ضر مسه
“Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdo’a kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah kami hilangkan bahaya itu dari padanya, dia kembali melalui jalannya yang sesat, seolah-olah dia tidak pernah berdo’a kepada kami untuk menghilangkan bahaya yang telah menimpanya”.

Bila ditimpa bahaya dan kesulitan mereka ingat kepada Allah yang Maha Kuasa Maha Penyayang, mereka berdo’a dan memanggil Tuhan. Berjanji akan menjadi manusia yang baik dan ikhlas asal mereka terlepas dari bahaya dan kesulitan yang sedang mereka hadapi, tetapi mana kala segala do’a dan nadzar mereka dikabulkan oleh Alloh dan mereka terlepas dari bahaya, di waktu itu masih pandai mereka mengucapkan syukur dan puji kepada Alloh, namun sesudah berjalan beberapa waktu, setelah mereka merasa sampai ke tempat yang aman dan tentram merela lalu meluncur menjadi orang yang melupakan dan melanggar aturan dan norma-norma hidup yang diridhoi Allah Swt, meluncur menjadi orang yang congkak dan sombong, pandai menepuk dada dan membanggakan diri, itu semua dikarenakan mereka tidak mempunyai kekuatan bathin dan keimanan yang kuat, maka dari itu kita memohon kepada Allah agar diberi ketetapan Iman
ربنا لا تزغ قلوبنا بعد إذ هديتنا وهب لنا من لدنك رحمة
“Wahai Tuhan kami janganlah engkau sesatkan hati kami setelah engkau memberikan petunjuk kepada kami dan berikanlah kepada kami Rahmat dari sisiMu”.

Ma’syirol Muslimin !
Demikiankah khutbah yang bisa kami sampaikan, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi kita semua, Amin.
نسأل الله أن يطيل أعمارنا ، وأن يوفقنا وإياكم لطاعته وطاعة رسوله ، وأن يرزقنا وإياكم رحمته ورضاه ، ويعيذنا وإياكم من غضبه ونقمته ، ويدخلنا وإياكم في جنته ، والله سبحانه وتعالى يقول وبقوله يهتدي المهتدون أعوذ بالله من الشيطان الرجيم بسم لله الرحمن الرحيم : " وأما من خاف مقام ربه  ونهى النفس عن الهوى ، فإن الجنة هي المأوى " . وقل رب اغفر وارحم وأنت خير الراحمين .

KHUTBAH JUM'AT (MENELADANI AKHLAK RASULULLAH SAW)

MENELADANI AKHLAK RASULULLAH SAW
Oleh : Sayyid Alwi bin Umar bin Syahab
اَلْحَمْدُ ِللهِ الرَّحْمنِ , عَلَّمَ الْقُرْآنَ , خَلَقَ اْلإِنْسَانَ , عَلَّمَهُ الْبَياَنَ , وَأَشْهَدُ أَنْ لاَإِلَهَ إِِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدِناَ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ, سَيِّدُ الاِنْسِ وَالْجَانِ . اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْناَنِ, وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِِحْسَانٍ, أَمَّا بَعْدُ:
فَيَا أََيُّهَا النَّاسِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِى بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ . وَقَالَ اللهُ تَعَالَى فِى كِتَابِ الْكَرِيْمِ: يَاأَيُهَا الَّذِيْنَ اَمَنُوْا اِتَّقُوْااللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
Ma'asyiral muslimin sidang jum'at yang berbahagia

          Marilah kita senantiasa meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah swt, karena taqwa adalah bekal yang paling berharga bagi umat manusia dalam hidup dan kehidupannya. Dengan taqwa seseorang akan mendapatkan kebahagiaan hakiki baik di dunia maupun di akhirat.
Ma'asyiral muslimin sidang jum'at yang berbahagia

          Pada saat ini kita berada di bulan Rabi'ul awwal, yang mana 14 abad yang silam pada bulan yang sama telah lahir seorang manusia yang paling agung sepanjang sejarah, yaitu Baginda Rasullullah saw. Sebagai umatnya kita harus mengikuti beliau baik dalam tingkah laku, tutur kata ataupun budi pekerti beliau.
          Al habib Ali bin Muhammad al Habsyi berkata :
وَمَا مِنْ خُلُقٍ فِى الْبَرِيَّةِ مَحْمُوْد إِلاَّ وَهُوَ مُتَلَقًّى عَنْ زَيْنِ الْوُجُوْدِ
Tidak ada satupun budi pekerti pada manusia, melainkan bersumber dan bermuara dari Rasululah saw
Diantara budi pekerti beliau yaitu pemaaf dan kasih sayang kepada sesama manusia, bahkan kepada orang non muslim sekalaipun.
Diceritakan  pada suatu hari para sahabat menangkap seorang kafir yang bernama Tsumamah. Tsumamah adalah orang yang sangat berpengaruh di kota Yamamah, orangnya sangat kuat dan telah banyak membunuh sahabat Rasulullah saw. Oleh karena itu, ketika Tsumamah tertangkap banyak sahabat yang geram ingin memenggal kepalanya. Akan tetapi Rasulullah saw tidak membunuhnya, padahal beliau mengetahui apa yang telah diperbuat Tsumamah terhadap para sahabatnya. Beliau hanya  mengikatnya di tiang masjid dan membiarkannya tetap hidup.

 Pada hari pertama Rasulullah saw menghampirinya seraya berkata : "Apa kabar wahai sumamah?" Sumamah menjawab :"Baik ya Muhammad." Kemudian Rasulullah berkata :"Masuk Islamlah wahai Tsumamah !" Dia menjawab : "Kalau engkau ingin membunuhku, maka bunuhlah aku. Kalau engkau mengampuniku, maka aku berterima kasih kepadamu. Tetapi kalau engkau memintaku untuk masuk Islam, maka aku enggan wahai Muhammad". Rasulullah saw tersenyum mendengar jawabannya kemudian berlalu meninggalkannya.
          Keesokan harinya Rasulullah saw kembali mendatanginya sambil berkata : "Apa kabar wahai Tsumamah?" Tsumamah menjawab :"Baik ya Muhammad." Kemudian Rasulullah berkata :"Masuk Islamlah wahai Tsumamah". Dia menjawab :"Kalau engkau ingin membunuhku, maka bunuhlah aku. Kalau engkau mengampuniku, maka aku berterima kasih kepadamu.Tetapi kalau engkau memintaku untuk masuk Islam maka aku enggan wahai Muhammad". Rasulullah saw kembali tersenyum mendengar jawabannya kemudian berlalu meninggalkannya.
          Pada hari ketiga Rasulullah saw kembali menjenguknya dan berkata lagi : "Apa kabar wahai Tsumamah?" Tsumamah menjawab :"Baik ya Muhammad." Kemudian Rasulullah berkata :"masuk Islamlah wahai Tsumamah" Dia menjawab  :"kalau engkau ingin membunuhku, maka bunuhlah aku. Kalau engkau mengampuniku, maka aku berterima kasih kepadamu. Tetapi kalau engkau memintaku untuk masuk Islam maka aku enggan wahai Muhammad". Rasulullah saw kembali  tersenyum untuk yang ketiga kalinya, kemudian beliau melepaskan ikatannya dan membebasannya.
          Setelah menghirup udara kebebasan, Tsumamahpun sadar dan terharu akan keluhuran budi pekerti Rasulullah saw, yang sudi memaafkannya, padahal dia telah banyak menghilangkan nyawa para sahabat Rasulullah saw. Sehingga dengan ketulusan hati dan lapang dada Tsumamahpun mengucapkan dua kalimat syahadat. Setelah itu dia thawaf di ka'bah untuk menampakkan keislamannya. Maka orang kafir Quraisy yang ada di sekitarnya menjadi marah dan berkata : "Sesungguhnya Tsumamah telah berpindah agama ". Maka diapun menjawab : "Aku tidak berpindah agama, tetapi aku telah masuk Islam. Ketahuilah! sejak saat ini,  tidak akan ada sebutir beraspun dari Yamamah yang akan sampai ke kota Makkah kecuali dengan izin Rasulullah saw.
          Kemudian Tsumamah menemui Rasulullah saw dan berkata : "Wahai Rasulullah ! sebelum aku masuk Islam, tidak ada wajah yang paling aku benci melainkan wajah engkau. Dan tidak ada negeri yang paling aku benci melainkan negeri engkau. Akan tetapi setelah aku masuk Islam, tidak ada wajah yang paling aku cinta melainkan wajah engkau. Dan tidak ada negeri yang paling aku cinta melainkan negeri engkau ".
          Inilah sekelumit dari keagungan dan keluhuran akhlak Rasulullah saw. Seandainya ketika itu, Rasulullah saw memaksa Tsumamah masuk Islam, niscaya tidak akan pernah ada sahabat yang bernama Isumamah. Dan seandainya Rasululah saw membunuhnya, niscaya kematiannya tidak berarti apa-apa dan hanya sia-sia belaka. Akan tetapi Rasulullah saw bersikap sangat bijak, beliau mengajaknya dengan lemah lembut  agar masuk Islam, bahkan kemudian memaafkannya dan membebaskanya sekalipun dia tidak memenuhi ajakan Rasulullah saw.
Hal inilah yang membuat Tsumamah berubah 180 derajat dari pendiriannya semula yang bersikukuh pada agama nenek moyangnya sehingga kemudian memeluk Agama Islam.
          Akhirnya marilah kita senantiasa meneladani akhlak Rasulullah saw dan mencintainya setulus hati dan sepenuh jiwa. Mudah-mudahan kita semua mendapatkan syafaat beliau dan dikumpulkan-Nya bersama-sama beliau di akhirat kelak. Amien Allahumma Amien.
إِنَّ أَحْسَنَ الْكَلاَمِ , كَلاَمُ اللهِ الْمَلِكِِ الْعَلاَّمِ , وَاللهُ سُبْحاَنَهُ وَتَعَالىَ يَقُوْلُ , وَبِقَوْلِهِ يَهْتَدِى الْمُهْتَدُوْنَ , فَإِذاَ قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوْا لَهُ  وَ أَنْصِتُوْا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ , أَعُوْذُ بِاللهِ السَّمِيْعِ الْعَلِيْمِ مِنَ الشَّيْطاَنِ الرَّجِيْمِ , بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ (( ôs)©9 tb%x. öNä3s9 Îû ÉAqßu «!$# îouqóé& ×puZ|¡ym `yJÏj9 tb%x. (#qã_ötƒ ©!$# tPöquø9$#ur tÅzFy$# tx.sŒur ©!$# #ZŽÏVx.  ))
باَرَكَ اللهُ ليِ وَلَكُمْ فيِ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ , وَنَفَعَني وَإِياَّكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ  , وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ ليِ وَلَكُمْ وَلِجَمِيْعِ الْمُؤْمِنِيْنَ و الْمُؤْمِنَاتِ  وَالْمُسْلِمِيْنَ وَ اْلمُسْلِمَاتُ فَاسْتَغْفِرُوْهَ , إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمِ .

KHUTBAH JUM'AT (MENANAMKAN CINTA KEPADA RASULULLAH)

MENANAMKAN KECINTAAN PADA ROSULULAH SAW DENGAN MEMBACA  SIRAH NYA

 إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له أشهد أن لاإله إلاالله وحده لاشريك له وأشهد أن سيدنا محمدا عبده ورسوله.اللهم صل وسلم على سيدنا محمد الفاتح لما أغلق والخاتم لماسبق ناصرالحق بالحق والهادي إلى صراطك المستقيم وعلى أله وصحبه حق قدره ومقداره العظيم .أمابعد فيا عبادالله أوصيكم وإياي بنفسى بتقوى الله وطاعته لعلكم تفلحون 




Hadirin yang berbahagia

          Puji syukur kepada Allah yang telah  mengumpulkan kita di tempat yang penuh dengan barokah ini untuk membaca sirohnya baginda nabi besar muhammad saw, maka ketahuilah para hadirin sekalian bahwa majlis ini adalah maajlis yang mulia, majlis yang Allah turunkan di dalamnya ampunan, rahmat, dan maghfirohnya. sebagai mana yang di katakan oleh salafus soleh :
عِنْدَ ذِكْرِِِِِِِِِِِِِِ الصَّا لِحِيْنَ تَََتََنََزَّلُ الرَّحْمَةُ

Sesungguh nya dalam menyebut nama para orang-orang soleh Allah turunkan rahmat nya.

          Jika menyebut namanya orang yang soleh saja Allah turunkan rahmatnya, maka bagaimana jika yang kita sebut adalah orang yang paling di cintai Allah, orang yang paling di sayangi Allah, yaitu baginda nabi besar Muhammad saw, maka dapat kita pastikan bahwasanya majlis kita ini di penuhi dengan cucuran rahmat dan magfiroh  dari Allah swt. Mudah mudahan kita semua yang hadir di sini tidaklah melangkahkan kaki kita untuk keluar dari tempat ini kecuali Allah sudah ampuni kita dari dosa dosa kita dan Allah angkat derajat kita dan Allah kabulkan semua hajat hajat kita semua. Hal ini sesuai dengan perkataan al habib Ali al Habsyi pengarang kitab maulid yang kita baca maulid nya malam ini

ما شي كما مجمع المولد يجلي الكروب#ذا وقت توبتك يا ذالعاصي إذا با تتوب

ذا وقت أوبتك يا ذا الشارد إذا يا تؤوب#هذا الجمع لا شك تغفر فيه جميع الذنو

Tidak ada majlis yang semulia majlis maulid yg dapat menghilangkan segala kesumpekan@ Inilah waktumu untuk bertobat wahai orang orang yang sering bermaksiat@ Inilah waktumu untuk kembali kepada rahmat Allah wahai orang orang yang telah lari dari rahmat nya@ Inilah majlis yang tidak di ragukan lagi bahwasanya akan di apunkan segala dosa dan kesalahan.
Hadirin sekalian yang berbahagia

          Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama bahwa banyak sekali orang orang islam zaman sekarang ini yang seakan akan tidak mempunyai tauladan yang dapat di tiru dan di contoh sehingga tidak sedikit kita melihat orang orang muslim lebih bangga jika meniru gaya gaya orang orang di luar islam, mereka malu bahkan menganggap kolot kebudayaan dan ajaran yang di bawa baginda nabi Muhamad saw, ini di sebabkan karna butanya mereka akan sosok dan figur manusia yang paling baik akhlaknya, paling baik budi pekertinya, yaitu baginda Rosulullah saw, yang mana tidak ada satupun budi pekerti melainkan bersumber dan bermuara dari Rosulullah saw.

وما من خلق في البرية محمود إلا وهو متلق عن زين الوجود

          Untuk itu penting sekali kiranya bagi umat islam untuk mengetahui kisah perjalanan hidup pemimpinnya, karna dengan mengetahui perjalanan hidupnya, kita akan mengetahui ketinggian kedudukannya di sisi Allah dan kesempurnaan akhlak serta budi pekertinya yang tiada bandingannya. Dan hanya dengan mengetahui kisah perjalanannya pulalah akan timbul dalam hati hati kita semua rasa cinta yang tulus kepada beliau, hal itu dapat kita lihat dari kisah perjuangan para sahabat yang rela mengorbankan segalanya bahkan walaupun harus mengorbankan nyawa yang Cuma satu satunya. Diantara contohnya adalah sahabat sekaligus menantu serta sepupu beliau sendiri yaitu imam Ali bin Abi tholib yang secara spontan angkat tangan meminta izin kepada rosulullah agar dirinya yang pergi untuk menghadapi 'Amr bin wuud  ketika mendengar kekasihnya Rosulullah di hina  dan di cela, padahal 'Amr bin wuud adalah algojo yang waktu itu sangat terkenal dangan kekuatan dan keberaniannya.kisah lain juga terjadi dengan sahabat ansor ketika berkecamuk perang uhud.Sang sahabat ketka melihat sang kekasih akan terkena anak panah maka dengan cepat sahabat tersebut menahannya dangan telapak tangannya. Namun tatkala sang pemanah mengetahui bahwa anak panahnya tidak mengenai sasaran, dia pun melepaskan anak panahnya untuk yang kedua kali nya.

namun dengan cepat sang sahabat tadi menahannya lagi untuk yang kedua kalinya.Namun kali ini sang sahabat tidak menahannya dengan telapak tangan akan tetapi sang sahabat menahannya dengan dadanya ini semua di lakukan sahabat karna besarnya kecintaan mereka pada sang nabi saw.
Hadirin sekalian yang berbahagia
          Begitu tinggi kemulian nabi di sisi Allah, dan begitu besar jasa nabi kepada kita semua, maka hanya kepadanyalah semestinya kita curahkan cinta sejati ini, cinta yang tulus dan murni ini. Setelah kita mencurahkan cinta kita sepenuhnya pada beliau, kita hanya bisa berharap dengan cinta yang sedikit ini, Nabi mau mengakui kita sebagai umat nya, dan dan kita memohon kepada Allah agar mengumpulkan kita bersamanya kelak di akhirat nanti. Sebagaimana sabdanya :
أإنما يحشر المرء مع من أحب 
           
          Akhirnya mudah mudahan Allah tanamkan kecintaan pada Nabi saw dalam hati hati kita semua dan kita memohan agar Allah selalu menetapkan kita semua di dalan jalan para Aslafuna  solihun, dan senantiasa Allah curahkan kepada kita taufiq dan hidayahnya, dan Allah jaga iman kita semua dari hal-hal yang dapat merobah dan melunturkan keimanan kita semua, sehingga kita semua keluar dari dunia ini dalam keadaan beriman kepada Allah dan rasulnya, amien amien ya rabbal 'alamien.
         
إِنَّ أَحْسَنَ الْكَلاَمِ , كَلاَمُ اللهِ الْمَلِكِِ الْعَلاَّمِ , وَاللهُ سُبْحاَنَهُ وَتَعَالىَ يَقُوْلُ , وَبِقَوْلِهِ يَهْتَدِى الْمُهْتَدُوْنَ , فَإِذاَ قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوْا لَهُ  وَ أَنْصِتُوْا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ , أَعُوْذُ بِاللهِ السَّمِيْعِ الْعَلِيْمِ مِنَ الشَّيْطاَنِ الرَّجِيْمِ , بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ , ((`tB tb%x. ߃̍ムno4quŠysø9$# $u÷R9$# $uhtFt^ƒÎur Åe$uqçR öNÍköŽs9Î) öNßgn=»yJôãr& $pkŽÏù óOèdur $pkŽÏù Ÿw tbqÝ¡yö7ムÇÊÎÈ y7Í´¯»s9'ré& tûïÏ%©!$# }§øŠs9 öNçlm; Îû ÍotÅzFy$# žwÎ) â$¨Y9$# ( xÝÎ7ymur $tB (#qãèuZ|¹ $pkŽÏù ×@ÏÜ»tur $¨B (#qçR$Ÿ2 tbqè=yJ÷ètƒ ÇÊÏÈ ))
       باَرَكَ اللهُ ليِ وَلَكُمْ فيِ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ , وَنَفَعَني وَإِياَّكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ , وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ ليِ وَلَكُمْ وَلِجَمِيْعِ الْمُؤْمِنِيْنَ و الْمُؤْمِنَاتِ  وَالْمُسْلِمِيْنَ وَ اْلمُسْلِمَاتُ فَاسْتَغْفِرُوْهَ , إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمِ .